Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

IPO, GoTo Dikabarkan Telah Tunjuk Dua Underwriter

  IPO, GoTo Dikabarkan Telah Tunjuk Dua Underwriter Perusahaan teknologi grup GoTo dikabarkan telah menunjuk penjamin emisi efek atau underwriter dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering ( IPO ) pada kuartal I 2022. Nilai IPO diperkirakan USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,37 triliun (asumsi kurs Rp 14.372 per dolar AS). Mengutip laman  Channel News Asia , ditulis Minggu (19/12/2021),  GoTo , perusahaan merger Gojek dan Tokopedia telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai underwriter. Hal itu seperti menurut sumber yang ketahui hal tersebut. Adapun perwakilan  GoTo  enggan berkomentar saat dihubungi  Reuters . Pada bulan lalu, GoTo mengatakan telah meraih dana USD 1,3 miliar pada penutupan pertama putaran pendanaan pra-IPO. Dua sumber Reuters mengatakan, GoTo bakal IPO pada semester I 2022, kemudian mencatatkan saham perdana di Amerika Serikat. Indonesia ingin raksasa startup teknologinya dapat mencatatkan...

Menakar Dampak Tapering hingga Kenaikan Suku Bunga Global terhadap Indonesia

  Menakar Dampak Tapering hingga Kenaikan Suku Bunga Global terhadap Indonesia Federal Open Market Committee (FOMC) mengumumkan menggandakan kecepatan pengurangan pembelian obligasi atau  tapering menjadi USD 30 miliar per bulan. Dengan demikian, tapering dapat selesai paling lambat Maret 2022. Hal ini dilakukan agar bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve dapat merangsang ekonomi dengan kecepatan lebih cepat. The Fed ingin akhiri pembelian obligasi sebelum menaikkan suku bunga. The dot plot menunjukkan kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali pada 2022 (0,25 persen-1 persen) dari sebelumnya  0 persen. "Bagaimana pun juga arahan the Fed mengingatkan untuk menjaga suku bunga 0,25 basis poin hingga kondisi tenaga kerja mencapai level konsisten sesuai the Fed,” tulis riset Ashmore Asset Management Indonesia, Minggu (19/12/2021). Namun, ada peringatan faktor sementara termasuk dari varian baru omicron dan pembukaan kembali ekonomi yang mungkin masih...

Medco Energi Internasional Raup Pendapatan Setara Rp 13,73 Triliun

  Medco Energi Internasional Raup Pendapatan Setara Rp 13,73 Triliun PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan kinerja positif hingga kuartal III 2021. PT Medco Energi Internasional Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan, dan membalikkan kondisi dari rugi menjadi cetak laba bersih. Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI),  ditulis Senin (20/12/2021), PT Medco Energi Internasional Tbk meraup pendapatan USD 955,92 juta atau setara Rp 13,73 triliun (asumsi kurs Rp 14.367 per dolar AS) hingga September 2021. Realisasi pendapatan itu tumbuh 12,87 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 846,58 juta atau setara Rp 12,16 triliun. Rincian pendapatan   dari kontrak dengan pelanggan tumbuh 12,9 persen menjadi USD 926,62 juta hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 820,58 juta. Pendapatan keuangan naik 11,27 persen menjadi USD 29,29 juta hingga kuartal III 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya pendapatan ...

Bursa Saham Asia Lesu, Investor Cermati Perkembangan Omicron

  Bursa Saham Asia Lesu, Investor Cermati Perkembangan Omicron Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Senin pagi (20/12/2021). China mengumumkan suku bunga acuan pinjaman dan investor cermati perkembangan varian  Omicron  membayangi  bursa saham Asia . Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,66 persen, dan indeks Topix susut 0,78 persen. Indeks Korea Selatan Kospi merosot 0,63 persen. Di Australia, indeks S&P ASX tergelincir 0,35 persen. Indeks MSCI  Asia  Pasifik di luar Jepang susut 0,33 persen. Demikian dilansir dari  CNBC , Senin pekan ini. China akan umumkan suku bunga pinjaman satu tahun pada Senin pagi. Sejumlah ekonom dan trader berharap ada pemangkasan suku bunga pinjaman.  Investor  juga akan mencermati perkembangan varian baru COVID-19,  omicron . WHO mengingatkan kalau jumlah kasus dapat meningkat 1,5-3 hari seiring penyebaran di komunitas. Di sisi lain, indeks dolar AS berada di posisi 96,64 dari posisi sebelum...

Bukalapak Luncurkan Akademi Jagoan demi Genjot UMKM Melek Digital

Bukalapak Luncurkan Akademi Jagoan demi Genjot UMKM Melek Digital PT Bukalapak.com atau Bukalapak (BUKA) meluncurkan Akademi Jagoan by Bukalapak. Yakni sebuah e-learning platform bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan pengelolaan bisnis. Program tersebut merupakan bagian dari rangkaian program “Belajar Digital Bareng Bukalapak - Microsoft”. Komisaris Utama Bukalapak, Bambang Brodjonegoro menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama strategis yang dijalin Bukalapak dan Microsoft ini. Akademi Jagoan by Bukalapak bertujuan membantu para pelaku UMKM yang telah menjalankan usahanya maupun yang baru memulai usahanya. Bagi para pelaku usaha yang sudah menjalankan usahanya, program Akademi Jagoan by Bukalapak akan membuat mereka naik kelas dalam mengelola bisnisnya. "Melalui program Akademi Jagoan by Bukalapak, kita berharap ke depannya pelaku UMKM dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengelola bisnis agar bisnis yang dikelolanya dapat berkelanjutan dan ...