Medco Energi Internasional Raup Pendapatan Setara Rp 13,73 Triliun

 

Medco Energi Internasional Raup Pendapatan Setara Rp 13,73 Triliun

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan kinerja positif hingga kuartal III 2021. PT Medco Energi Internasional Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan, dan membalikkan kondisi dari rugi menjadi cetak laba bersih.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI),  ditulis Senin (20/12/2021), PT Medco Energi Internasional Tbk meraup pendapatan USD 955,92 juta atau setara Rp 13,73 triliun (asumsi kurs Rp 14.367 per dolar AS) hingga September 2021. Realisasi pendapatan itu tumbuh 12,87 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 846,58 juta atau setara Rp 12,16 triliun.

Rincian pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tumbuh 12,9 persen menjadi USD 926,62 juta hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 820,58 juta. Pendapatan keuangan naik 11,27 persen menjadi USD 29,29 juta hingga kuartal III 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya pendapatan keuangan tercatat USD 26,32 juta.

Beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya susut 0,3 persen menjadi USD 580,11 juta hingga kuartal III 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya USD 582,38 juta.

Rincian antara lain penyusutan, Depresiasi dan amortissasi turun menjadi USD 249,19 juta hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 261,65 juta.

Beban pokok penjualan tenaga listrik dan jasa terkait lainnya susut menjadi USD 50,66 juta hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 61,36 juta.

Beban eksplorasi susut menjadi USD 5,83 juta hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 16,96 juta. Beban penjualan, umum dan administrasi merosot menjadi USD 120,76 juta hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 123,08 juta.

Sementara itu, laba kotor naik 42,07 persen menjadi USD 375,80 juta hingga September 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya USD 264,51 juta. Perseroan mencatat laba periode berjalan USD 70,30 juta hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya rugi USD 169,21 juta.

Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai USD 56,12 juta atau setara Rp 806,38 miliar hingga kuartal III 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan rugi USD 180,50 juta atau setara Rp 2,59 triliun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPK Temukan Rp 2,94 T Dana Penanganan COVID Bermasalah

Rencana Terbitkan Rupiah Digital, BI Terus Kaji Manfaat dan Risikonya

Mengenai Kebijakan Pajak Dividen